Target Pasar Asia, Triumph Pindahkan Pabrik dari Inggris ke Thailand

Target Pasar Asia, Triumph Pindahkan Pabrik dari Inggris ke Thailand
Ilustrasi Triumph. Foto: Ridha/JPNN.com

jpnn.com - Pertama kali dalam sejarah, Triumph memutuskan untuk memindahkan pusat perakitan sepeda motornya ke luar Inggris, yakni ke Thailand.

Manufaktur otomotif dari Hinckley itu memindahkan fasilitas produksi ke Thailand, dengan alasan demi pertumbuhan maksimal produksnya di pasar global, lansir motorcyclenews.

Nick Bloor selaku Chief Executive Officer Triumph, mengatakan mereka ingin memaksimalkan pertumbuhan merek secara besar-besaran, terutama di Asia, karenanya mereka memindahkan produksi ke Thailand.

“Kami sekarang sedang mempersiapkan gelombang pertumbuhan strategis Triumph berikutnya. Kami ingin memaksimalkan peluang pertumbuhan untuk merek secara global, terutama di pasar Asia. Inilah sebabnya kami meningkatkan sumber daya desain kami di sini di Inggris dan memfokuskan kemampuan produksi massal kami di Thailand,” ujarnya.

Bakal ada dua model terakhir Triumph diproduksi di Thailand dalam kepindahan manufakturnya itu. Meski demikian, Triumph akan tetap membangun sekitar 4.500 sepeda motor selama setahun di Hinckley.

Triumph mengumumkan kepada karyawannya pada Kamis (20/2), bahwa sisa model produksi Inggris terakhir, yaitu Speed Triple dan Tiger 1200 akan bergabung dengan fasilitas produksi Chonburi, Thailand.

Proses perpindahan produksi ke Thailand jelas membawa tanggaung jawab kepada karyawannya yang di fasilitas Hinckley.

Pihak perusahaan menyebutkan, mereka saat ini tengah bernegosiasi dengan kurang lebih 50 karyawan, membahas masa depan pekerjaannya. (mg8/jpnn)

Pertama kali dalam sejarah, Triumph memutuskan untuk memindahkan pusat perakitan sepeda motornya ke luar Inggris, yakni ke Thailand.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News