Target Penempatan TKI Meleset
Senin, 22 Desember 2008 – 01:54 WIB
JAKARTA – Target pemerintah untuk menempatkan satu juta tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga akhir tahun ini dipastikan meleset. Hingga akhir November, jumlah TKI yang ditempatkan di lebih dari 20 negara hanya 546.645 orang. Data Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan, pekerja migran yang ditempatkan tahun ini turun 20 persen dibandingkan realisasi akhir 2007 yang mencapai 696.744 jiwa. Sebab, operator penempatan TKI dilaksanakan BNP2TKI. Untuk membenahi hal itu, pada 23 Desember Depnakertrans mengadakan rakor teknis dengan seluruh perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS), BNP2TKI, penyelenggara asuransi TKI, serta penyedia jasa alat kesehatan dan sarana kesehatan.
’’Kondisi ini bisa dilihat dari dua sisi. Satu sisi menandakan kinerja penempatan menurun, namun sekaligus bisa diartikan jumlah pekerja yang terserap di dalam negeri meningkat,’’ kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno di Bogor, Minggu (21/12).
Baca Juga:
Sejak 2005 hingga akhir November 2008, TKI yang telah ditempatkan mencapai 2,329 juta orang. Rinciannya, 474.218 pada 2005, kemudian meningkat menjadi 611.836 pada 2006 dan 696.744 orang pada 2007. Realisasi penempatan TKI tersebut juga lebih rendah dibandingkan target yang dipatok Depnakertrans dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) sebesar 3,1 juta jiwa. ’’Target penempatan bukan harga mati karena kita lebih mengutamakan kualitas penempatan dan perlindungan dibandingkan kuantitas. Penempatan TKI tidak seperti kinerja ekspor,’’ ujar menteri asal PKB itu. Meski demikian, Erman mengaku belum mengetahui penyebab anjloknya penempatan TKI tahun ini.
Baca Juga:
JAKARTA – Target pemerintah untuk menempatkan satu juta tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga akhir tahun ini dipastikan meleset. Hingga akhir
BERITA TERKAIT
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik