Target Penerbitan SBN Bruto Mungkin Diubah
Sabtu, 08 Januari 2011 – 06:06 WIB

Target Penerbitan SBN Bruto Mungkin Diubah
JAKARTA - Pemerintah masih mungkin untuk mengubah target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) bruto tahun 2011. Pengubahan target tersebut tidak perlu mendapatkan persetujuan parlemen melalui APBN Perubahan.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan, permintaan persetujuan DPR hanya dilakukan jika ingin mengubah target penerbitan netto. "Kalau bruto enggak. Kan nett yang kita lihat," kata Anny di Kantor Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/1).
Target netto adalah penerbitan bruto dikurangi pembayaran jatuh tempo dan buy back (pembelian kembali). Target penerbitan SBN mungkin diturunkan karena dalam anggaran negara tahun 2010 terdapat Sisa Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp 96,8 triliun, termasuk di dalamnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Rp 43 triliun. Dalam APBN 2011 dianggarkan penerbitan netto SBN sebesar Rp 126,65 triliun, denga penerbitan bruto Rp 206,5 triliun.
Saat ini pemerintah tengah membahas target penerbitan SBN dengan Bank Indonesia (BI). "Kan itu tiap tahun selalu kita bicarakan, kan datanya sudah ada, mengikuti apa yg ada di APBN. Kita menginfokan kembali bahwa menurut APBN penerbitan kita sekian," kata Anny.
JAKARTA - Pemerintah masih mungkin untuk mengubah target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) bruto tahun 2011. Pengubahan target tersebut tidak
BERITA TERKAIT
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi