Target Penyaluran KPR Rumah Murah tak Tercapai
Kamis, 20 Desember 2012 – 16:27 WIB

Target Penyaluran KPR Rumah Murah tak Tercapai
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta bank-bank pelaksana pembiayaan rumah untuk lebih aktif menyalurkan KPR rumah murah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pasalnya, hingga Desember 2012, jumlah realisasi KPR rumah murah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) baru mencapai 62.055 unit rumah dari target 133 ribu unit. Berdasarkan data Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) Kemenpera, imbuhnya, total realisasi KPR FLPP per 17 Desember 2012 mencapai angka 62.055 unit. Jumlah tersebut diharapkan bisa ditingkatkan menjadi sekitar 65 ribu hingga 70 ribu unit rumah hingga akhir 2012.
"Kami targetkan tahun ini bisa tersalurkan sebanyak 133 ribu unit rumah yang memanfaatkan KPR FLPP, tapi bank pelaksana baru bisa merealisasikan KPR FLPP untuk 62.055 unit rumah," ujar Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (20/12).
Baca Juga:
Dijelaskannya, pada 2012 Kemenpera bekerja sama dengan 21 bank pelaksana KPR FLPP. Namun pada praktiknya di lapangan penyaluran dananya masih didominasi BTN baik konvensional maupun syariah. BTN Konvensional menyalurkan KPR FLPP untuk 57.885 unit senilai Rp 2,29 triliun, BTN Syariah sebanyak 2.746 unit rumah senilai Rp 107 miliar. Sedangkan bank pelaksana lainnya hanya sekitar 100 hingga 600 unit
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta bank-bank pelaksana pembiayaan rumah untuk lebih aktif menyalurkan KPR rumah murah kepada
BERITA TERKAIT
- Masyarakat Gresik Bersyukur Ada Operasi Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan
- Misi Terve Memperkenalkan Cokelat Indonesia ke Kancah Dunia
- Lakukan Transformasi Layanan, ASDP dan KSP Bahas Penguatan Proyek Strategis Nasional
- Bank Mandiri Groundbreaking Menara Mandiri Kendari, Wujud Ekspansi Layanan Keuangan
- Polres Banyuasin Amankan PSN Secara Humanis
- Ekonom Sebut saatnya Reformasi Fiskal untuk Menjaga APBN