Target Perdagangan Naik USD 80 Miliar
Senin, 02 Mei 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia-Tiongkok sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 80 miliar pada 2015 nanti. Kesepakatan itu menguat setelah realisasi perdagangan kedua negara mencapai USD 36 miliar pada 2010 lalu. Apalagi, Tiongkok berkomitmen menaikkan impor dari Indonesia, sehingga ke depan neraca perdagangan bisa seimbang. "Selama lima tahun terakhir ada ketidakseimbangan perdagangan Indonesia-RRT. Untuk itu, Indonesia mengharapkan RRT memperbesar impor dari Indonesia," ucap dia.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan ada keinginan untuk meningkatkan kerjasama bilateral dari kedua negara dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Tiongkok. "Semula target 2014 perdagangan bilateral ditargetkan USD 50 miliar. Kemudian Indonesia dan RRT sepakat menaikkan target jadi USD 80 miliar pada 2015," katanya pekan lalu.
Tidak saja sepakat menaikkan nilai perdagangan, pihaknya juga menandatangani Agreement on Expanding and Deepening Bilateral Economic and Trade Cooperation dengan Tiongkok. Sebab, seperti diketahui Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok. Karena itu, pihaknya menginginkan ada peningkatan impor oleh Tiongkok.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia-Tiongkok sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 80 miliar pada 2015 nanti. Kesepakatan
BERITA TERKAIT
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%