Target Pertumbuhan Ditopang Penurunan BI Rate
Rabu, 23 November 2011 – 01:14 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menilai pertumbuhan investasi dalam negeri akan semakin tinggi dengan diturunkannya suku bunga acuan (BI Rate) Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi enam persen, beberapa waktu lalu. Karena kalau BI rate terus turun, bunga perbankan terutama landing rate bakal ikut turun. Dia menjelaskan, meski pertumbuhan perekonomian global diperkirakan semakin melambat pada 2012 akibat krisis keuangan Eropa, tapi pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,7 persen pada 2012. Karena itu, investasi domestik, plus government expenditure dan consumption harus berjalan dengan baik. "Kalau itu bisa dijaga, dipastikan target pertumbuhan ekonomi tahun depan akan dicapai," kata Anny.
"BI pastinya sudah menghitung dengan baik terkait penurunan BI rate ini. Karena, apa yang diputuskan BI dengan menurunkan BI rate 50 basis poin adalah untuk dorong investasi," kata Wamenkeu.
Baca Juga:
Penurunan BI rate juga bisa dorong investasi sektor riil. Ini yang sangat menggembirakan bagi pemerintah. "Karena untuk tahun depan kita perlu betul penguatan di sektor investasi domestik, plus government expenditure dan consumption. Karena kemungkinan ada koreksi terhadap net ekspor di tahun depan karena situasi perekonomian global yang tidak menentu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menilai pertumbuhan investasi dalam negeri akan semakin tinggi dengan diturunkannya suku bunga acuan
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi