Target Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen Sulit Terwujud

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok sebesar 5,5 persen tampaknya sulit diwujudkan.
Lantaran memasuki kuartal kedua tahun ini, kondisi perekonomian secara umum masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Melihat kondisi saat ini, rasanya sulit untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di angka 5,5 persen. Saya rasa prediksi pertumbuhan ekonomi sekitar 4,7 sampai 4,9 persen,” kata Farial Anwar, pengamat ekonomi dan pasar uang, di Surabaya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (28/5).
Menurut dia, melihat perekonomian secara makro saat ini, pertumbuhan di angka 4,7 persen dinilai sudah bagus. Sebab, perkembangan ekonomi global di tahun ini juga mengalami perlambatan.
“Saat ini, AS sudah mulai keluar dari resesi. Mereka diperkirakan akan menaikkan suku bunga sehingga mata uang dolar AS menguat terhadap semua mata uang dunia,” papar direktur Currency Management ini.
Sementara dari sisi perkembangan sektor keuangan di tahun ini, Farial mengamati terjadi banjir capital inflow jangka pendek dari aksi spekulator membeli saham, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi.
Bahkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga melonjak tajam di level tertinggi 5.523 pada April 2015.
“Namun terjadi anomali di nilai tukar rupiah yang justru terjungkal ke level Rp 13 ribu per USD. Seharusnya, rupiah menguat karena adanya suplai dolar AS dari capital inflow yang masuk ke pasar modal, surat utang, dan SBI,” urainya.
JPNN.com SURABAYA – Target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok sebesar 5,5 persen tampaknya sulit diwujudkan. Lantaran memasuki kuartal
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Dorong Kesetaraan Gender, Brantas Abipraya Dukung Kolaborasi Srikandi BUMN & UN Women
- Mentan Amran Ajak Penyuluh Pertanian Bikin Gebrakan Percepat Swasembada Pangan
- Luncurkan Reksa Dana Endowment Fund, BNI Asset Management Gandeng Unpad
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- Kembangkan Kapasitas UMKM di Medan, Bank Mandiri Beri Pelatihan HAKI & Ekspor