Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset
2012 Hanya Tumbuh 6,23 Persen
Rabu, 06 Februari 2013 – 04:02 WIB

Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset
JAKARTA - Lonjakan impor tidak hanya berimbas pada defisit neraca perdagangan, tapi juga mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, realisasi pertumbuhan ekonomi 2012 pun meleset dari target 6,5 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, pada triwulan IV 2012, laju pertumbuhan ekonomi turun atau minus 1,45 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. "Sehingga, secara tahunan pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,23 persen," ujarnya saat paparan kinerja produk domestik bruto (PDB), Selasa (5/2).
Data BPS menunjukkan, sumber pertumbuhan ekonomi pada 2012 masih didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi 2,93 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi sebesar 2,40 persen, lalu Perubahan Inventori 1,79 persen, Ekspor 1,00 persen, dan Konsumsi Pemerintah 0,10 persen.
Akumulasi pertumbuhan tersebut lantas dikurangi impor yang besarnya 2,54 persen, sehingga agregat pertumbuhan ekonomi menjadi 6,23 persen. Sedangkan nilai PDB atas dasar harga berlaku pada 2012 mencapai Rp 8.241 triliun.
JAKARTA - Lonjakan impor tidak hanya berimbas pada defisit neraca perdagangan, tapi juga mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, realisasi
BERITA TERKAIT
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 18 April, Turun
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Naik Tajam, Berikut Perinciannya