Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset
2012 Hanya Tumbuh 6,23 Persen
Rabu, 06 Februari 2013 – 04:02 WIB
Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh terendah 1,49 persen. "Ini karena turunnya harga komoditas pertambangan," ucapnya.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi 2012 memang melambat dibanding 2011 yang mencapai 6,5 persen dikarenakan koreksi pada neraca perdagangan akibat tingginya impor. "Kenaikan investasi memberi andil atas naiknya impor bahan baku dan impor barang modal," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, selain menggenjot ekspor, langkah penyembuhan defisit neraca perdagangan juga akan dilakukan dengan mendorong penguatan sektor industri untuk komponen bahan baku, sehingga bisa mengurangi impor. "Ini akan menjadi fokus pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan 6,8 persen di 2013," katanya. (owi)
JAKARTA - Lonjakan impor tidak hanya berimbas pada defisit neraca perdagangan, tapi juga mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, realisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
- Midea Luncurkan Kulkas Berkapasitas Besar, Canggih, Hemat Energi & Harga Terjangkau
- Konsistensi Pertamina Group Terapkan ESG Dapat Pengakuan Lembaga Pemeringkat Dunia
- Strategi Baru Indonesia untuk Kurangi Emisi Global
- Galon Bening AMDK jadi Pilihan Pasar Indonesia
- Menteri Maman Dorong AO PNM Tingkatkan Dedikasi untuk UMKM