Target Produksi 25 Juta Ton
Kamis, 05 Januari 2012 – 07:25 WIB
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengestimasikan ekspor crude palm oil (CPO) atau sawit mentah maupun produk turunan tahun ini bakal meningkat dibandingkan tahun lalu. Salah satunya didorong peluang memperbesar ekspor ke Pakistan. Tahun 2011 lalu, total produksi anggota Gapki sekitar 23,5 juta ton dengan volume ekspor mencapai 16,5 juta ton.
Ketua Bidang Pemasaran Gapki Susanto mengatakan realisasi ekspor dan produksi pada 2011 meningkat 7,3 persen dan 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan 2010, ekspor sawit dan turunan tercatat 15,65 juta ton. Sepanjang tahun lalu, ekspor didominasi produk turunan dengan persentase 53 persen dan sisanya 47 persen sawit mentah. "Tingginya produk turunan disebabkan bea keluar," katanya kemarin (4/1).
Baca Juga:
Sedangkan estimasi produksi pada 2012 mencapai 25 juta ton dengan ekspor meningkat antara 17,5-18 juta ton. Dijelaskannya, kenaikan produksi tersebut ditunjang dari hasil penanaman pada periode 2008-2009 lalu. Selain itu, pihaknya juga melakukan ekspansi lahan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat seluas 150 ribu-170 ribu hektare. Sisanya di Sumatera dan Sulawesi.
"Kalau ekspor ditopang pasar di Afrika Utara, Timur Tengah, dan pecahan negara Uni Soviet. Hasil penandatangan PTA (Preferential Trade Agreement) Indonesia-Pakistan kami prediksi bisa menaikkan ekspor pada 2012," ucapnya.
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengestimasikan ekspor crude palm oil (CPO) atau sawit mentah maupun produk turunan tahun
BERITA TERKAIT
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali