Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Tak Realistis
2025, Produksi Minyak Diperkirakan Tinggal 250 Ribu Barel Per Hari
Rabu, 19 November 2008 – 18:10 WIB

Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Tak Realistis
JAKARTA - Sektor minyak nasional diprediksi menghadapi tantangan berat. Target jangka panjang pemerintah untuk mempertahankan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BPH) pada 2025 dinilai tidak realistis. Selama ini, tutur dia, rata-rata jumlah pengeboran NWF di Indonesia tidak lebih dari sekitar 90-95 pengeboran sumur NFW per tahun.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Petroleum Association (IPA) Suyitno Padmosukismo, dengan memperhitungkan laju penurunan produksi alamiah (natural declining rate) di kisaran 11 persen per tahun, angka produksi minyak nasional pada 2025 bakal anjlok hingga tinggal 250 ribu BPH. ''Ini harus betul-betul dicamkan,'' ujarnya dalam Rakornas Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Selasa (18/11).
Baca Juga:
Suyitno menilai, pemerintah harus realistis dalam menyusun roadmap migas. Berdasar exercise yang dibuat IPA, untuk mencapai target 1 juta BPH pada 2025, industri minyak nasional harus mengebor 100-150 sumur percobaan (new field wildcats atau NFW). Itu didasarkan asumsi bahwa 1 NFW menghasilkan tambahan cadangan minyak 2 juta barel. ''Ini angka yang sangat tinggi. Apa mampu?'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sektor minyak nasional diprediksi menghadapi tantangan berat. Target jangka panjang pemerintah untuk mempertahankan produksi minyak sebesar
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Kembangkan SDM Unggul untuk Dukung Ekspansi Bisnis
- Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular dan Solusi Sampah Rumah Tangga
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Bicara Halal
- BMT UGT Nusantara Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Koperasi dalam RUU Perkoperasian
- Pop Mart Indonesia Buka Gerai Terbesar di Kota Kasablanka