Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Tak Realistis
2025, Produksi Minyak Diperkirakan Tinggal 250 Ribu Barel Per Hari
Rabu, 19 November 2008 – 18:10 WIB
Masalahnya, kata Suyitno, mempertahankan angka pengeboran sumur NFW sekitar 70 sumur saja bukan pekerjaan mudah. Apalagi, di tengah krisis ekonomi global dan rendahnya harga minyak. ''Kalau pemerintah ingin mencapai target tersebut, kuncinya adalah membenahi iklim investasi,'' ujarnya.
Baca Juga:
Vice President Planning PT Chevron Pacific Indonesia Rachmad Abdullah menambahkan, upaya mencapai target produksi 1 juta BPH pada 2025 kian sulit tercapai karena rasio pencadangan minyak atau replacement terus turun dari kisaran 80 persen menjadi hanya 50 persen dalam dua tahun terakhir. Artinya, setiap cadangan berkurang 1 juta barel karena diproduksi, tambahan cadangan yang didapat dari proses eksplorasi hanya setengahnya.
''Kalau ini terus terjadi, tidak ada peluang untuk mempertahankan, apalagi meningkatkan angka produksi,'' ujarnya.
Saat ini, dengan angka produksi di kisaran 411 ribu BPH, Chevron menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia karena menyumbang sekitar 40 persen dari total produksi minyak nasional.
JAKARTA - Sektor minyak nasional diprediksi menghadapi tantangan berat. Target jangka panjang pemerintah untuk mempertahankan produksi minyak sebesar
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya