Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Tak Realistis
2025, Produksi Minyak Diperkirakan Tinggal 250 Ribu Barel Per Hari
Rabu, 19 November 2008 – 18:10 WIB
Menanggapi potensi anjloknya produksi minyak nasional, Direktur Pembinaan Program Ditjen Migas Departemen ESDM Herry Purnomo mengatakan, yang diupayakan pemerintah adalah memperbaiki iklim investasi. ''Kami akui tidak mudah,'' ujarnya.
Yang kini coba diselesaikan Ditjen Migas bersama Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) adalah sinkronisasi peraturan.
Saat ini, kasus tidak sinkronnya peraturan terus dikeluhkan investor. Misalnya, tumpang tindih lahan wilayah kerja (WK) migas dengan kehutanan. Juga, persoalan pajak barang impor yang tidak sinkron dengan UU Migas No 22 Tahun 200. ''Kami coba terus koordinasikan karena itu juga menyangkut departemen lain. Harapan kami, target 1 juta BPH pada 2025 tetap bisa tercapai. Bahkan, kalau bisa, hingga 1,5 juta BPH,'' katanya. (owi/dwi)
JAKARTA - Sektor minyak nasional diprediksi menghadapi tantangan berat. Target jangka panjang pemerintah untuk mempertahankan produksi minyak sebesar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya