Target, Sebelum 2019 Seluruh Desa Memiliki PAUD
jpnn.com, JAKARTA - Hingga saat ini masih ada 23.737 desa yang belum memiliki pendidikan anak usia dini (PAUD).
Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggencarkan kampanye “Satu Desa Satu PAUD”.
Direktur Jenderal PAUD da Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait pembangunan PAUD.
Dia yakin jika ada bantuan dari kementerian yang dipimpin oleh Eko Putro Sanjojo tersebut, sebelum 2019 seluruh desa akan memiliki PAUD.
”Kalau Kemendesa bisa bantu mempercepat, saya kira bukan hal tidak mungkin,” tuturnya saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (3/3).
Saat ini 72 persen desa sudah terdapat PAUD. Adanya PP 2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) membuat Harris semakin yakin.
Dalam PP yang terbit pada 5 Januari itu dituliskan jika PAUD merupakan salah satu layanan dasar yg harus difasilitasi oleh pemda.
”Saya perkirakan seluruh desa minimal satu PAUD dapat segera tercapai. Target PP itu bahkan lebih jauh lagi, yaitu: setiap anak kelompok umur 5-6 tahun mendapat layanan PAUD pra-SD yg bermutu minimal satu tahun. Bukan satu desa satu PAUD lagi,” ujarnya.
Kemendikbud menggencarkan kampanye Satu Desa Satu PAUD, lantaran saat ini masih ada 23.737 desa belum punya PAUD.
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Dorong Pendidikan Inklusif
- Pengukuhan Bunda PAUD, Benyamin Sebut Pendidikan Akhlak jadi Prioritas di Era Digital
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- UNICEF Mengapresiasi Program PAUD Pemerintah, Ada Sejumlah Tantangan