Target Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja Lewat Produk Ekspor
jpnn.com - SURABAYA – Pada 2019 nanti, Industri mebel RI menargetkan nilai ekspor naik menjadi USD 5 miliar. Angka tersebut diperkirakan mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja. ''Saat ini total tenaga kerja yang terlibat secara langsung mencapai 2,1 juta pekerja. Padahal, nilai ekspor kami baru USD 1,8 miliar,'' kata Sekjen Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur kemarin (2/2).
Sebagai salah satu industri padat karya, lanjut dia, penyerapan tenaga kerja industri mebel cukup tinggi. Apalagi, industri mebel mayoritas menyerap tenaga kerja laki-laki. ''Di Indonesia, tenaga kerja laki-laki inilah yang masih menjadi tulang punggung keluarga,'' ujarnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan industri tekstil dan rokok yang mayoritas menyerap tenaga kerja perempuan. Selain itu, semakin besarnya pasar ekspor menjadi salah satu peluang industri mebel untuk menaikkan nilai ekspor.
''Nilai pasar mebel dunia bertumbuh dari USD 131 miliar menjadi USD 141 miliar dari 2014 ke 2015,'' jelasnya. Selain ekspor, pasar domestik industri mebel cukup menjanjikan. Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi Internasional AMKRI Jawa Timur Peter S. Tjioe menyatakan bahwa tahun ini pasar mebel domestik mampu tumbuh sampai 50 persen.
''Pertumbuhan properti seperti hotel, apartemen, maupun landed house membutuhkan banyak mebel yang bisa dipasok industri dalam negeri,'' jelasnya. Selama ini pasar mebel dalam negeri masih diisi pemain asing. Sementara itu, pelaku mebel domestik justru fokus untuk ekspor.
''Padahal, secara kualitas, mebel kita tidak kalah dibandingkan mebel impor, bahkan lebih baik. Untuk mebel kelas premium pun kita juga lebih murah karena impor kan tergantung dolar,'' paparnya. Dia menjelaskan, selama ini pemain mebel lokal baru serius menggarap kitchen set.
''Sedangkan untuk dining room maupun bedroom masih belum, kecuali untuk yang premium,'' ungkapnya. Pasar mebel di segmen menengah di Indonesia mayoritas masih diisi produk Tiongkok maupun Malaysia. Saat ini dari total produksi mebel di Indonesia, 70 persen diekspor. Porsi pasar lokal, persentasenya baru 30 persen. (vir/c15/oki/pda)
SURABAYA – Pada 2019 nanti, Industri mebel RI menargetkan nilai ekspor naik menjadi USD 5 miliar. Angka tersebut diperkirakan mampu menyerap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok