Target Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada 2015 Tak Tercapai

jpnn.com - JAKARTA - Target 77,5 persen tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak, yang digelar di 264 daerah, dinilai tidak tercapai.
Dari pengamatan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) di sejumlah tempat, tingkat partisipasi pemilih bahkan cenderung di bawah 50 persen.
"Kemarin saya turun ke 15 TPS di Tangerang Selatan. Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih hanya berkisar 25-40 persen kehadiran pemilih," ujar Anggota Caretaker KIPP Girindra Sandino, Kamis (10/12).
Selain di Tangsel, laporan KIPP di daerah kata Girindra, juga memerlihatkan kondisi yang sama. Seperti di Klaten, Sragen, Sukoharjo, Sragen dan Kota Solo, tingkat partisipasi hanya berkisar 30-40 persen. Sementara di Boyolali 60-65 persen dan tertinggi di Kabupaten Demak 80-90 persen.
"KIPP Semarang juga melaporkan hal yang sama untuk pilkada Kabupaten Semarang. Hanya berkisar 50-60 persen. Masyarakat banyak yang kurang paham dengan tahapan Pilkada yang dilakukan oleh pihak KPUD Semarang," ujar Girindra.
Atas tidak tercapainya target tingkat partisipasi pemilih di atas 77,5 persen, kata Girindra, menunjukkan perlunya evaluasi di kemudian hari mengenai metode sosialiasi ke masyarakat. Serta memberi ruang gerak yang lebih luas kepada pasangan calon.
"Selain itu, profesionalisme penyelenggara juga perlu terus ditingkatkan. Misalnya dalam hal ini, terkait pembagian surat undangan ke pemilih. Kemudian juga perlu dilakukan audit anggaran sosialisasi oleh KPU-KPUD," ujar Girindra.(gir/jpnn)
JAKARTA - Target 77,5 persen tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak, yang digelar di 264 daerah, dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo