Target Vaksinasi 181,5 Juta Jiwa, Pemerintah Siapkan 426 Juta Dosis
Ia menjelaskan tahap pertama akan diberikan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan seluruh Indonesia.
Dia berharap vaksinasi tahap pertama itu sudah bisa dimulai pekan ini, dan selesai akhir Februari 2020.
Menurut Budi, tahapan di seluruh dunia pun sama. "Kenapa tenaga kesehatan, karena kriteria orang berisiko tinggi untuk terpapar. Karena tenaga kerja kesehatan selalu terpapar pasien Covid-19, mereka yang diberikan pertama kali," katanya.
Budi menjelaskan untuk vaksinasi tahap kedua, dibagi menjadi dua A dan dua B.
Menurut dia, dua A akan diberikan kepada 17,4 juta petugas publik setelah nakes. Petugas publik, kata dia, adalah orang yang dalam tugas sehari-harinya bertemu dengan banyak orang.
Nah, kata Budi, ini agak berbeda dengan negara lain. Sebab, ada sebagian besar negara lain menaruh lanjut usia dulu, baru petugas publik yang harus divaksinasi.
"Dengan reason yang sama tadi, bukan alasan ekonomi, bukan alasan politik, bukan alasan sosial, tetapi lebih ke alasan kemanusiaan. Karena orang-orang lansia ini adalah orang yang kritikal, kemungkinan kalau kena meninggalnya tinggi, sehingga diprioritaskan duluan," katanya.
Nah, di Indonesia lansia ditaruh di dua B. Menurut dia, hal ini mengingat vaksin Sinovac yang ada di Indonesia, itu uji klinisnya baru sampai pada usia 59 tahun.
Menurut Menkes Budi, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 426 juta dosis.
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri