Targetkan 8 Besar Asian Games
Bahkan beberapa perwakilan Persebaya 1927 seperti Saleh Ismail Mukadar (Komisaris Persebaya 1927), Cholid Ghoromah (CEO), dan Ita Bonita (pentolan suporter perempuan bonek).
Sayang, keberadaanya untuk menuntut kejelasan nasib klubnya yang kini dihapus paksa PSSI tak menemui titik terang. Orasi yang dilakukan ribuan bonek juga tak membuahkan hasil. Perwakilan bonek hanya ditemui pihak keamanan didepan hotel. Mereka tak dibiarkan bertemu dengan Djohar Arifin Husin.
"Kami hanya minta bertemu dengan pak Djohar, barang 10 menit saja, kan beliau bapaknya sepakbola Indonesia masak ketemu kami saja gak berani," ujar Saleh kemarin.
Sementara itu, Djohar sendiri mengungkapkan bahwa apa yang terjadi diluar area kongres bukanlah tanggung jawab PSSI. "Kondisi itu murni urusan internal Persebaya," katanya.
Pria yang menjabat Ketua umum setelah era Nurdin Halid itu menyatakan bahwa pihaknya akan membantu menyelasaikan persoalan tim dibawah naungannya. "Kami hanya mengurus permasalahan klub yang termasuk anggota kami. Mereka bukan termasuk disitu," tandasnya (nap)
SURABAYA - Kongres PSSI 2014 yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Surabaya telah usai kemarin (26/1). Sejumlah rekomendasi dan keputusan juga dihasilkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Performa Pemain Asing Kurang Moncer, Jakarta Pertamina Enduro Coba Cari Pengganti
- Persis Belum Pernah Menang, OKS Singgung Soal Ini, Alamak!
- Anthony Sinisuka Ginting Cedera, Indonesia Hanya Mengirim 5 Wakil di India Open 2025
- PBSI Ciptakan Plaform Sport Science Analytics, Sangat Penting!
- 10 Pemain Persis Solo Gigit Jari, PSM Makassar Tembus Top 6
- Debut Cleyton Santos di Persis Berujung Petaka, Kena Kartu Merah dan Kalah dari PSM