Targetkan Dwelling Time di Tanjung Priok Setara Malaysia

jpnn.com - JAKARTA--Setelah sempat diprotes Presiden Joko Widodo, berbagai upaya mengatasi masalah dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok terus dilakukan.
Menurut Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, pihaknya menargetkan dwelling time bisa sama dengan di Port Klang, Malaysia yakni dua hari, di Thailand dua sampai tiga hari. Sedangkan di Singapura hanya sehari.
"Ada beberapa tahapan yang sudah kita persiapkan untuk mengurangi waktu tunggu proses bongkar muat hingga keluar pelabuhan. Target kita proses itu akan sama seperti yang ada di Malaysia," jelas Heru saat disidak MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Kamis (23/7).
Dikatakan, dibandingkan Singapura, Thailand dan Malaysia, ketiga negara tadi, di ASEAN Indonesia paling tinggi. Sebenarnya, sistem yang diterapkan di Tanjung Priok hampir sama dengan di Singapura, mulai pre customs clearance, customs clearance hingga post customs clearance.
Perbedaan yang menyebabkan arus barang keluar lebih cepat di Pelabuhan Singapura, karena mereka memiliki layanan fast trade seperti Indonesia National Single Window (INSW) yang terdiri dari berbagai kumpulan lembaga dengan sistem informasi lebih cepat.
Perizinan impor sudah selesai semua di fast trade. Sedangkan tugas customs hanya clearance.
"Sementara di Tanjung Priok, bagian customs juga wajib melakukan cek kembali di Lartas, termasuk perizinan lain-lain. Misalnya impor baja, siapa importirnya lalu persetujuan impor seperti apa," ucapnya.
Di Singapura, tarif inap kontainer di pelabuhan sangat tinggi, sehingga mau tidak mau importir harus segera mengeluarkan barang secepatnya dari pelabuhan.
JAKARTA--Setelah sempat diprotes Presiden Joko Widodo, berbagai upaya mengatasi masalah dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok terus dilakukan.
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Kadin DKI Jakarta Dorong Stabilitas Ekonomi, Gubernur Beri Apresiasi
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan
- Mentan Temukan Hal Mengejutkan saat Sidak Bahan Pangan di Pasar Lenteng Agung, Jaksel
- Gema Hadirkan Returnable Box Berbasis Teknologi, Cocok untuk Industri Farmasi dan F&B