Targetkan Ekspor Motor Naik 1.000 Persen
jpnn.com - BEKASI - Kementerian Perdagangan bakal terus menggenjot ekspor kendaraan roda dua dalam lima tahun ke depan. Bahkan dalam jangka waktu tersebut, Kemendag menargetkan bisa meningkatkan ekspor motor menjadi 1 juta unit bila dibandingkan dengan saat ini sekitar 100 ribu unit. Artinya, Mendag ingin ekspor sepeda motor meningkat 1.000 persen.
"Saat ini ekspor sepeda motor baru 100 ribu unit. Jika kenaikan 300 persen, itu terlalu kecil. Jadi, dengan pertumbuhan ekonomi 7 persen dan infrastruktur ditambah, saya kira wajar bisa menjadi 1 juta unit lima tahun ke depan," ujar Mendag Rachmat Gobel dalam acara ekspor perdana Suzuki Address di Bekasi kemarin (27/2).
Dia mengatakan, produksi kendaraan roda dua di dalam negeri saat ini lebih kurang 10 juta unit. Diharapkan, produsen sepeda motor meningkatkan komposisi ekspor ke berbagai negara. "Saya minta nanti 80 persen untuk memenuhi pasar dalam negeri dan 20 persen sisanya ekspor," kata Mendag.
Menurut Rachmat, yang dilakukan Suzuki Motor saat ini merupakan salah satu respons kebijakan pemerintah agar Indonesia mampu menjadi basis industri otomotif, khususnya roda dua. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya kuat dalam produksi mobil, tetapi juga motor. "Di pasar domestik kita kuat, di luar negeri juga harus kuat," katanya.
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan sejumlah insentif untuk menggenjot ekspor seperti yang diusulkan Presiden Joko Widodo dalam setiap rapat kabinet. "Pemerintah akan memberikan insentif-insentif. Presiden sudah menanyakan apa yang perlu diberikan untuk meningkatkan ekspor? Bukan memasalahkan ini sulit atau tidak," tegasnya.
PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales kemarin mengekspor 30 ribu unit skutik (skuter matik) Suzuki Adress ke 24 negara. Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor Shuji Oishi mengatakan, ekspor skutik itu akan menunjang rencana pemerintah mendorong ekspor 300 persen. "Kita selalu support pemerintah untuk mewujudkan cita-citanya," tandasnya.
Skutik Suzuki Adress diekspor dalam bentuk utuh atau completely built-up (CBU) ke negara-negara Eropa seperti Italia, Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis. Selain itu, Jepang serta Oseania. Perusahaan juga mengekspor suku cadang motor guna menunjang pelayanan purnajual. "Dari 24 negara tujuan, sebanyak 16 ada di Eropa. Pasar Eropa sama dengan Indonesia, suka yang irit dan bagasi besar," sambungnya.
Pada periode 2013-2014, Suzuki juga mengekspor 114.000 unit motor dengan beragam varian. Suzuki menargetkan 150.000 sepeda motor diekspor tahun ini. Perusahaan juga merencanakan ekspor sepeda motor mencapai 200.000 unit pada 2018. (wir/c10/oki)
BEKASI - Kementerian Perdagangan bakal terus menggenjot ekspor kendaraan roda dua dalam lima tahun ke depan. Bahkan dalam jangka waktu tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaikindo Sebut Insentif Mobil Hybrid Bisa Pulihkan Industri Otomotif
- Gaikindo Yakin PPN 12 Persen Tidak Berdampak Negatif Pada Penjualan Kendaraan
- Honda, Nissan, dan Mitsubishi Jajaki Kemitraan Strategis
- SEVA Gelar Program SEVAGANZA, Beli Mobil Lebih Ringan dan Nyaman
- Toyota Yaris Cross HEV Raih Most Worthy Car di Ajang Uzone Choice Award 2024
- Geely Siap Berinvestasi dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia