Targetkan Jeruk Malang Kalahkan Buah Impor dari Thailand
jpnn.com, BATU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong wilayah Malang dan sekitarnya sebagai sentra jeruk di Indonesia.
Dalam hal ini, Mentan menargetkan kualitas jeruk di Malang bisa dikembangkan untuk mengalahkan buah jeruk impor yang banyak beredar di pasaran Indonesia. Terutama jeruk impor dari Thailand.
"Kita kalahkan (buah impor). Kita nanti bagaimana ke depan mengekspor. Ini potensi kita luar biasa, lihat iklimnya, segar seperti ini. Ini cocok untuk jeruk," tegas Menteri Amran saat berkunjung Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Untuk mewujudkan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus meningkatkan kualitas dan produksi jeruk melalui Balitjestro tersebut.
Salah satunya dengan mendistribusikan bibit jeruk gratis kepada masyarakat.
"Kami minta jeruk ini didistribusi satu juta batang. Mulai bulan April. Gratis untuk masyarakat," imbuhnya.
Agar efektif dan sesuai dengan tujuan, Amran menyatakan bahwa distribusi tersebut diintegrasikan dengan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).
Program tersebut merupakan upaya pengentasan kemiskinan berbasis pada bantuan produktif bidang pertanian.
Mentan Amran Sulaiman meminta Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika membagikan bibit jeruk kualitas bagus gratis pada masyarakat agar dikembangkan.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya