Targetkan Jeruk Malang Kalahkan Buah Impor dari Thailand
"Kami minta bukan sekedar didistribusikan saja, tapi dikawal. Disinergikan dengan Program Bekerja. Dibagikan 5 hingga 10 batang per rumah tangga. Sekaligus diberikan pupuknya. Kami berikan pendampingan," kata Amran.
Agar bisa berdampak pada pembangunan, pembagian bibit jeruk tersebut dilakukan dengan pertimbangan keunggulan komparatif yang dimiliki wilayah ini.
Diharapkan, bibit tersebut kelak bisa menopang sebuah skala industri dan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Jadi kita membangun berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah. Termasuk pertimbangan kultur tanamnya. Jangan kita membangun dari Sabang sampai Marauke diecer anggarannya. Potensinya apa yg ada di daerah itu. Itu yang kita dorong," jelas Amran.
Ke depan, Amran memproyeksi kualitas jeruk di Jawa Timur, khususnya Malang ini jadi yang terbaik di Indonesia, apalagi risetnya dekat dari Kota Malang, dan iklimnya pun cocok.
Mentan meminta Balitjestro untuk fokus mengenbangkan varietas jeruk unggul sehingga bisa bersaing dengan jeruk mancanegara, agar bisa ekspor.
"Sekarang, teknologi budidaya jeruk terbaru sudah ditemukan. Namanya Bujang Seta, bisa berbuah tiap hari. Harus terus dikembangkan," pungkas Amran. (flo/jpnn)
Mentan Amran Sulaiman meminta Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika membagikan bibit jeruk kualitas bagus gratis pada masyarakat agar dikembangkan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya