Targetkan Nihil Kecelakaan Arus Mudik-Balik
Jumat, 03 Agustus 2012 – 08:54 WIB
CIREBON – Pada arus mudik tahun ini Polres Ciko menargetkan zero accident (nihil kecelakaan). Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan, target penurunan angka kecelakaan ini dilakukan dengan menempatkan tim pengurai, dan posko pengaman di area jalur mudik, serta balik. Wawan menambahkan, catatan di Satlantas Polres Cirebon Kota, angka kecelakaan saat Operasi Ketupat Lodaya 2010, yakni ada 1 kasus, dengan 2 korban meninggal, 6 luka berat, dan kerugian materi sebesar Rp8 juta. Untuk, Operasi Ketupat Lodaya 2011, terdapat 3 kasus kecelakaan, 2 korban meninggal, 1 luka berat, 1 luka ringan dan kerugian Rp2,9 juta.
Sehingga, kata dia, arus kendaraan menjadi melambat dan teratur. Pemudik pun harus lebih mengutamakan keselamatan, sehingga tidak perlu kebut-kebutan dan saling menyalip. “Pengemudi biasanya adu cepat agar bisa sampai ke tujuan, tapi dengan penempatan tim pengurai, hal ini akan berkurang. Lebih baik melambat, yang penting selamat sampai tujuan,” ujarnya, usai rapat Koordinasi Lintas Sektoral, Persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2012 di Balai Kota Cirebon, kemarin.
Baca Juga:
Sementara, Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Kompol Wawan, menyampaikan, meski menargetkan tidak ada kecelakaan, pihak kepolisian tetap akan kerja sama dengan pihak rumah sakit. Mempersiapkan jika ada kemungkinan terburuk yang terjadi. "Rumah sakit biasa jadi rujukan adalah RS Pelabuhan, RS Ciremai, dan RSUD Gunung Jati," katanya.
Baca Juga:
CIREBON – Pada arus mudik tahun ini Polres Ciko menargetkan zero accident (nihil kecelakaan). Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan,
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter