Targetkan Umur 25 Tahun Sudah Jadi Doktor
Yang hebat, kendati berasal dari desa yang jauh dari kota, Arya mampu menembus sekolah-sekolah favorit di kotanya. Baik saat masuk SMP maupun SMA. Dia dinyatakan lulus masuk Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UGM, juga melalui jalur ’’konvensional’’.
Yakni, mengikuti ujian tulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) UGM. Karena itu, penahbisan dirinya sebagai mahasiswa termuda UGM tersebut tidak berdasar pertimbangan nonakademis.
Arya bercerita, saat kelas 1 SD, gurunya sempat meragukan kemampuannya menyerap pelajaran. Si guru tidak yakin Arya mampu mengikuti pelajaran seperti teman-temannya.
Karena itu, guru tersebut memberikan kesempatan kepada Arya selama tiga bulan untuk menyesuaikan diri. Di luar dugaan, boro-boro tidak bisa mengikuti pelajaran, Arya justru meraih peringkat pertama di kelasnya.
’’Dapat ranking satu di kelas membuat guru saya langsung percaya bahwa saya bisa menyusul teman-teman,’’ terang remaja bertinggi 173 cm itu.
Lantaran kecerdasannya semakin terlihat, saat kelas 3, Arya disarankan para guru untuk langsung naik ke kelas 5. Namun, orang tuanya berkeberatan. Sebab, saat itu kakak Arya, Aurelia Ayu Pramesthi, masih duduk di kelas 5. Orang tua Arya khawatir, bila sang adik menyalip kakaknya, proses belajar keduanya bisa terpengaruh.
’’Saya sebenarnya termotivasi kakak. Pengin mengejar prestasi kakak yang juga sering dapat ranking di kelas,’’ imbuh Arya.
Arya menyatakan, sebenarnya dirinya tidak termasuk anak genius. Dia hanya tekun belajar rutin setiap hari. ’’Selain belajar di sekolah, di rumah saya sering diajari bapak dan ibu. Saya juga sering baca buku-buku milik bapak,’’ terang remaja kelahiran 23 Februari 2000 itu.
PENAMPILAN anak baru gede (ABG) itu memang sempat menjadi pusat perhatian dalam upacara penerimaan mahasiswa baru UGM di lapangan Graha Sabha Pramana,
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408