Tari Saman 10001 Gayo Lues Pecahkan Rekor MURI dan Dunia
“Tarian ini tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, akan terus berkembang dan kita jaga,” sebutnya.
Dia juga menyatakan, saman akan dimasukkan dalam dunia pendidikan terkait pengembangan karakter anak. “Ini langkah kita untuk tetap melestarikan, anak-anak bisa belajar dan mendapatkan akses langsung,” sebutnya.
Menurutnya, tarian saman sudah sangat pantas tampil di panggung internasional. Bahkan pihaknya berencana mempromosikannya November mendatang di eropa. “Saya kira masyarakat Indonesia yang paham dengan budaya akan belajar dengan Gayo Lues,” sebutnya.
Ditonton 50 Ribu Orang
Ketua Panitia yang juga Sekda Gayo Lues, H Thalib menyebutkan dari hasil perkiraan jumlah penonton mencapai 50 ribu orang labih.
Menurutnya, masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan masuk, telah disediakan LED TV di perkarangan stadion.
Selain jumlah penonton yang diluar perkiraan awal, jumlah penari juga melebihi target yakni 10.001.
"Kita bersyukur acara bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. Acara bisa berlangsung dengan baik semuaya, karena dukungan seluruh elemen masyarakat. Kami sebagai panitia mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya pada selururuh eleman masyarakat," sebutnya. (ibi/yud/mai)
Pagelaran Tari Saman Massal melibatkan 12.262 penari di Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues pecahkan rekor dunia, Minggu (13/8).
Redaktur & Reporter : Budi
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- JeumPAY, Aplikasi Karya Anak Muda Aceh Resmi Diluncurkan
- Terdakwa Narkotika yang Kabur dari Pengadilan Ditangkap Brimob di Rumah Saudaranya
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia