Tarian Kecak Jadi Bagian Kurikulum Pelajaran Seni dan Teater di Melbourne
Sekitar 50 mahasiswa jurusan akting dan teater di Melbourne membawakan Tari Kecak dari Bali di halaman depan salah satu gedung paling ikonik kota Melbourne, hari Kamis (27/02/2020).
- Tari Kecak menjadi salah satu mata pelajaran dalam kurikulum universitas di Melbourne
- Tarian tersebut dipilih karena dapat diikuti banyak orang
- Mahasiswa Melbourne belajar banyak hal dari budaya timur
Tari Kecak menjadi bagian dari kurikulum mahasiswa di Victorian College of the Arts (VCA) yang merupakan bagian dari Universitas Melbourne.
Penampilan di depan gedung State Library dengan durasi sekitar 10 menit tersebut dipersiapkan dalam waktu empat hari, seperti diungkapkan Profesor I Wayan Dibia.
Profesor I Wayan Dibia langsung diterbangkan dari Institut Seni Indonesia di Denpasar.
Walau mengalami sedikit tantangan, ia merasa bangga karena para murid dapat menerima ilmu tarian itu dalam waktu relatif singkat.
"Yang menjadi tantangan adalah membuat para murid sadar dengan struktur musik dari Kecak karena pola dan cara melihat musik yang berbeda," katanya.
"Tapi karena mereka mahasiswa yang fokus, punya konsentrasi baik dan disiplin, tidak terlalu sulit bagi mereka."
Sekitar 50 mahasiswa jurusan akting dan teater di Melbourne membawakan Tari Kecak dari Bali di halaman depan salah satu gedung paling ikonik kota Melbourne, hari Kamis (27/02/2020)
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia
- Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?