Tarian Kecak Jadi Bagian Kurikulum Pelajaran Seni dan Teater di Melbourne

Tarian Kecak telah masuk ke dalam kurikulum di VCA sejak tahun 2016 dan dipilih sebagai materi karena bisa diikuti oleh banyak orang.
"Kecak ada dua unsur tari dan bisa melibatkan banyak orang," kata Profesor I Wayan Dibia kepada ABC Indonesia.
"Selain itu, [tarian ini] juga memberikan tempat bagi orang-orang dengan bakat-bakat yang berbeda."
Tak hanya itu, tarian ini juga melatih tiga unsur seni pertunjukan sekaligus bagi para mahasiswa, yakni teknik vokal, olah tubuh dan menari, serta kemampuan drama.
[VIDEO]
Belajar dari budaya timur
Salah satu mahasiswa yang ikut tampil adalah Oliver Tapp, yang kebetulan juga memimpin penampilan tersebut.
"Seru sekali menari Kecak. Tarian ini tidak dapat berjalan dengan baik kalau tidak dilakukan bersama-sama," kata laki-laki berumur 21 tahun itu.
Selama dua minggu, ia dan mahasiswa lainnya yang ikut tampil hari sempat mengunjungi Bali untuk belajar dari seniman di sana.
Sekitar 50 mahasiswa jurusan akting dan teater di Melbourne membawakan Tari Kecak dari Bali di halaman depan salah satu gedung paling ikonik kota Melbourne, hari Kamis (27/02/2020)
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala