Tarif Air Bersih Jakarta Paling Mahal di Asia
Pemerintah Pusat Wajib Ikut Benahi
Jumat, 28 Oktober 2011 – 12:37 WIB
Menurut Firdaus, sebenarnya Jakarta sudah memiliki payung hukum tentang kekhususannya sebagai ibu kota negara. Namun, pada pelaksanaannya, banyak hal-hal khusus tentang penataan ibu kota tetap diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta tanpa keterlibatan aktif pemerintah pusat. Sebagai sebuah ibu kota negara, sudah sewajarnya pemerintah pusat menaruh perhatian serius terhadap persoalan-persoalan yang berkembang di Jakarta. Termasuk persoalan air bersih.
Baca Juga:
Dia mengambil contoh langkah pemerintah Malaysia yang dengan serius melakukan pembangunan pipa air bersih dari Pahang menuju Selangor. "Terowongan tersebut panjangnya mencapai 46,26 km. Per detiknya, terowongan ini mengalirkan air hingga 27,7 meter kubik. Dengan terowongan ini, cadangan air bersih Malaysia dipastikan aman hingga 2075 mendatang," jelas Firdaus. Terowongan air tersebut juga mengaliri kawasan Putrajaya yang menjadi pusat pemerintahan Malaysia dan Kuala Lumpur, ibukota negara Malaysia.
Di Jakarta, pembangunan jaringan air bersih justru menunjukkan perkembangan yang tidak signifikan. Firdaus mengaku, pada 2005 silam dirinya sudah menyarankan pembangunan jaringan air dengan memrioritaskan kawasan Jakarta Utara. Namun, dalam perkembangannya justru kawasan Pondok Indah di Jakarta Selatan yang mendapat perhatian pembangunan jaringan air bersih tersebut. Akibatnya, kawasan Jakarta Utara yang sejak lama mengalami krisis air sampai kini tetap saja mengalami hal serupa.
Sebagai ibu kota negara, mestinya Jakarta juga mendapat perlakuan khusus dari pemerintah pusat. Firdaus mengingatkan, peranan air dalam kehidupan sangatlah vital. Ketahanan air menjadi salah satu syarat tangguhnya sebuah masayarakat selain ketahanan keamanan dan ketahanan makanan. "Silahkan buka sejarah. Tidak ada peradaban yang tidak berkembang dari keberadaan air. Banyak juga peradaban yang hilang akibat air," tandasnya.
TIDAK banyak yang menyadari jika tarif air bersih di Jakarta saat ini berada di urutan nomor satu paling mahal dibandingkan kota-kota besar di Asia.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS