Tarif Angkot Turun, tetapi Tak Signifikan
Minggu, 18 Januari 2015 – 14:33 WIB
JAKPUS - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI hari ini (18/1) membahas tarif angkutan baru di wilayah Jakarta. Mereka akan membahas tarif baru sebagai respons terhadap keputusan pemerintah menurunkan harga premium dan solar.
Harga premium yang semula Rp 7.600 per liter diturunkan menjadi Rp 6.600 per liter untuk wilayah Jawa dan Madura. Sedangkan harga solar turun dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter di seluruh wilayah. Harga baru berlaku mulai Senin besok (19/1).
Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, penurunan tarif angkutan kota kemungkinan tidak akan signifikan. Salah satu alasannya, banyak angkutan kota belum menaikkan tarif sejak keluarnya surat keputusan gubernur pada Desember lalu.
Salah satunya, kopaja AC tetap mengenakan tarif Rp 6.000 meski harga BBM naik beberapa waktu lalu. Karena itu, tarif angkutan itu mungkin tetap dipertahankan Rp 6.000. ''Tarif kopaja non-AC, metromini, dan bus kota juga tak akan turun. Tarif taksi dan angkutan kota mungkin akan turun sekitar Rp 500. Semoga usul kami disetujui gubernur,'' katanya ketika dihubungi kemarin (17/1).
JAKPUS - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI hari ini (18/1) membahas tarif angkutan baru di wilayah Jakarta. Mereka akan membahas tarif
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS