Tarif Hotel Bakal Naik
Pengaruh Kenaikan Harga Elpiji
Jumat, 01 Maret 2013 – 11:16 WIB
PALEMBANG--Rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram sekitar Rp 25 ribu diprediksi akan berpengaruh terhadap harga jual di sektor perhotelan dan restoran hingga 5 persen. Meski tidak semua, pengusaha atau pengelola diprediksi akan menaikkan tarif sampai 5 persen. Dia menuturkan, biaya operasional di restoran dan hotel biasanya tertinggi untuk bahan baku makanan, perizinan, gaji karyawan, komponen bahan bakar, elpiji, dan listrik. “Pengusaha juga akan melihat pasar, karena kalau kenaikannya terlalu tinggi dan tidak realistis maka malah justru bisa ditinggalkan konsumen,” tukasnya.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Aspiudin mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji sekitar 20 persen berimbas pada kenaikan harga produk lantaran relatif berpengaruh terhadap biaya operasional.
Baca Juga:
“Kenaikan memang tidak sejajar dengan besaran kenaikan elpiji maupun TDL, kenaikannya tak mungkin sama. Minimal bakal 5 persen lebih kenaikannya dan konsumen bakal merasakan dampaknya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (28/2).
Baca Juga:
PALEMBANG--Rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram sekitar Rp 25 ribu diprediksi akan berpengaruh terhadap harga jual di sektor perhotelan dan
BERITA TERKAIT
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal