Tarif Hotel Bakal Naik

Pengaruh Kenaikan Harga Elpiji

Tarif Hotel Bakal Naik
Tarif Hotel Bakal Naik
Meski memang tidak seluruh pedagang atau pengusaha menaikkan tarif menu makanan di restoran, cafe atau food and beverage, namun yang akan terkena dampak nyata sebenarnya adalah konsumen itu sendiri. Sebab terang Herlan, pengusaha akan mengambil inisiatif atau memiliki taktik adalah penjualan produk atau menunya. Paling tidak, jika tak naikkan tarif maka mereka akan mengurangi sedikit volume atau kuantitas produk atau makanan yang dijual, tanpa mengurangi cita rasa atau kualitasnya.

“Pengusaha atau pedagang tentu tak mau rugi, untuk penghematan bahan bakar atau elpiji, mereka tentu akan saving atau melakukan penghematan. Kami dari PHRI berharap, jika ada kenaikan tetap dalam batas kewajaran tanpa mengurangi kualitas,” ungkap dia.

Sebab, jika tarif dinaikkan terlalu tinggi bukan tidak mungkin pelanggan akan beralih ke tempat lain yang lebih terjangkau. Seperti untuk tarif hotel, pihak manajemen harus memperhitungkannya dengan baik.

“Jika kamar hotel misalnya naik terlalu tinggi termasuk menu-menunya, terkait kenaikan TDL dan elpiji maka konsumen bisa saja lari. Sebab, pasti masih ada hotel atau restoran lain yang memilih tak naikkan harga karena sudah merasa percaya diri dengan tak naikkan tarif tetap laku,” jelasnya.

PALEMBANG--Rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram sekitar Rp 25 ribu diprediksi akan berpengaruh terhadap harga jual di sektor perhotelan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News