Tarif KA Ekonomi Batal Naik, Beban Subsidi KAI tak Diganti

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan kenaikan tarif ekonomi jarak sedang dan jarak jauh bersubsidi, yang sedianya akan berlaku mulai 1 Januari 2018.
Padahal, KAI diperkirakan harus menanggung beban subsidi hingga Rp 30 miliar lantaran batal menaikan tarfik KA ekonomi.
Terkait hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tidak akan mengganti beban subsidi yang harus ditanggung KAI.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi mengungkapkan, pihaknya mengetahui keuangan KAI akan tergerus karena tarif kereta batal dinaikkan. Meski begitu, dia berharap keuangan perseroan akan baik-baik saja karena pemerintah tidak akan menggantinya.
"KAI mengalami kekurangan sekitar Rp 30 miliar. Kami berharap supaya ini bisa berjalan dengan baik, kewajiban pemerintah terhadap PSO juga berjalan dengan baik, KAI juga keuangannya sehat," ujar Zulmafendi di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (5/10).
Dia berharap, KAI bisa mengelola sumber pendapatan yang lain yang tidak membebani masyarakat dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Salah satunya adalah dengan subsidi silang.
"Kami harapkan itu, apa KAI bisa menggali sumber sponsorship, atau subsidi silang. Harapan kami seperti itu. Jadi kalau kekurangan itu tidak diganti pemerintah," ucap Zul.(chi/jpnn)
Padahal, KAI diperkirakan harus menanggung beban subsidi hingga Rp 30 miliar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- Jaga Keandalan Operasional, LRT Jabodebek Rutin Lakukan Perawatan Persinyalan
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Jadwal KA Batavia Stasiun Gambir Jakarta - Solo Balapan dan Harga Tiket
- Begini Penampakan KRL Baru dari China