Tarif Kargo Kereta Api Segera Dievaluasi
Senin, 17 Oktober 2011 – 07:37 WIB
SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merencanakan untuk mengevaluasi tarif sewa gerbong barang yang dikenakan kepada perusahaan ekspedisi rekanan PT KAI. Pasalnya tuntutan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi kian naik, sedangkan hingga saat ini belum ada penyesuaian tarif. Rustam menambahkan, beban tambahan bahan bakar atau fuel surcharge untuk angkutan kargo kereta api telah diterapkan sejak April 2011 lalu, namun masih belum berimbas pada kenaikan biaya pengiriman perusahaan ekspedisi.
"Sampai saat ini sewa gerbong barang untuk rekanan ekspedisi belum kita naikkan. Tapi seiring terus naiknya harga minyak dunia, dan sudah diterapkannya fuel surcharge untuk angkutan barang, kami akan melakukan evaluasi harga," ungkap Executive Vice President (EVP) Freight Marketing and Sales PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rustam Harahap.
Dia menyebutkan, pihaknya kini sedang mengusulkan kepada pemerintah agar KA barang diperbolehkan menggunakan bahan bakar bersubsidi. Selama ini, KA barang memakai bahan bakar industri. "Kalau bisa menggunakan bahan bakar bersubsidi, maka biaya operasional kargo bisa ditekan. Sehingga jadi tidak perlu ada kenaikan tarif sewa," tuturnya.
Baca Juga:
SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merencanakan untuk mengevaluasi tarif sewa gerbong barang yang dikenakan kepada perusahaan ekspedisi rekanan
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 31 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- United Tractors Kembali Tunjuk TIKI Sebagai Mitra Kurir
- Lanjutkan Capaian Kinerja 100 Hari Prabowo, Ketahanan Pangan & Pertumbuhan Ekonomi jadi Aspek Utama
- Billy Mambrasar Bicara Ancaman Krisis Pupuk Jika Produksi Gas Alam Stagnan
- Wamendes Dorong Satu Data Tunggal Demi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Level Desa
- Syngenta Luncurkan Herbisida Padi Terbaru, Ini Keunggulannya