Tarif Kereta Bisnis-Eksekutif Naik 10 Persen
Kamis, 10 Maret 2011 – 03:33 WIB
JAKARTA - PT Kereta Api (KA) berencana menaikkan tarif tiket untuk kelas eksekutif dan bisnis sebesar 5-10 persen mulai April 2011. Kenaikan tarif itu digunakan untuk menutupi meningkatnya biaya operasional yang rata-rata setiap tahun mencapai Rp 6 triliun. Dia mengaku, selama ini kontribusi penjualan tiket penumpang ke pendapatan KAI hanya mencapai 40 persen, lalu 10 persennya disumbang properti. Sumbangan terbesar sekitar 50 persen didapatkan dari angkutan barang. "Target kita di 2011 atau empat tahun kedepan, pendapatan bakal naik 60 persen, untuk angkutan barang naik 5-10 persen," tegasnya.
"Untuk kereta api bisnis dan eksekutif akan naik bulan depan. Rata-rata sebesar 5-10 persen untuk semua rute. Ini wajar saja karena kereta bisnis dan eksekutif dalam dua tahun terakhir memang belum pernah naik tarifnya. Jadi sekarang kita sesuaikan," ujar Direktur Utama KAI, Ignatius Jonan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemarin (9/3).
Baca Juga:
Jonan mengungkapkan, kenaikan tarif kereta kelas bisnis dan eksekutif perlu dilakukan karena biaya operasional yang terus meningkat. Hampir semua jenis suku cadang kereta api harganya sudah berlipat-lipat dibandingkan dua tahun lalu. "Terutama memang suku cadang yang harganya naik. Gaji pegawai pun naik. Jadi mau tidak mau tarif bakal dinaikkan," tukasnya.
Baca Juga: