Tarif Listrik Industri RI Paling Murah se-Asia
Jumat, 21 Januari 2011 – 04:24 WIB
Negara yang memberlakukan tarif listrik untuk industrinya sedikit di atas Indonesia adalah Thailand, yakni sebesar USD 8,57 sen per Kwh, kemudian Vietnam USD 9,69 sen per Kwh, bahkan industri di Filipina harus membayar tarif listrik sangat tinggi, hingga USD 17,35 sen per Kwh.
Sebagai gambaran lain, tarif listrik industri untuk negara yang relatif maju perekonomiannya seperti Korea Selatan juga masih lebih mahal dibandingkan Indonesia, yakni USD 9,98 sen per Kwh. Adapun perusahaan listrik swasta Cikarang Listrindo yang memasok listrik untuk kawasan industri Cikarang, mematok tarif yang juga lebih tinggi dari PLN, yakni USD 9,59 sen per Kwh.
Seperti diketahui, per 1 Oktober 2010, PLN telah menghapus capping 18 persen untuk pelanggan listrik bisnis seperti mal, hotel, dan perkantoran. Adapun per 1 Januari 2011, PLN menghapus capping untuk pelanggan industri. Langkah ini kemudian memicu protes sebagian pelaku usaha.
Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan pun mengaku geram dengan sebagian pelaku usaha yang menolak penghapusan capping 18 persen dengan alasan bakal memberatkan pengusaha. "Saya melihat beberapa pengusaha besar yang menentang dicabutnya capping TDL industri ini sudah terlalu manja dan tidak menggunakan akal sehat," ujarnya. (owi/iro)