Tarif PCR Turun, Ganjar Pranowo: Jangan-Jangan, Ada Harga yang Lebih Baik dan Bagus
jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo meminta harga tes PCR turun menjadi Rp400-500 ribu. Selain itu, Jokowi meminta hasil PCR bisa diketahui lebih cepat, yakni 1x24 jam.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penurunan harga PCR itu yang selama ini ditunggu masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat cukup terbebani dengan mahalnya biaya tes PCR.
"Saya kira ini yang ditunggu masyarakat, karena PCR itu kan jadi syarat orang bepergian. Maka kalau terlalu mahal, masyarakat jadi sulit semuanya," kata Ganjar.
Maka ketika Presiden menetapkan harga dan kemudian diminta untuk turun, menurut Ganjar, itu adalah berita baik.
Dengan turunnya harga tarif PCR Rp450-500 ribu, tentu membuat masyarakat senang. Karena harga itu jauh lebih murah, sampai dengan 50 persen.
"Saya kira ini berita baik,untuk masyarakat mendapatkan layanan yang mudah dan murah," tambahnya.
Meski begitu, Ganjar mengatakan, terpikir dan berharap pemerintah pusat menghitung ulang berapa sebenarnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk setiap melakukan tes.
Artinya berapa harga komponen di dalamnya, reagen, VTM, tenaga dan prosesnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah mengukur kira-kira berapa harga pengetesan PCR untuk satu orang.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng