Tarif Pesawat Masih Mahal Bos! Begini Respons Menhub
jpnn.com, JAKARTA - Memteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal memanggil maskapai penerbangan untuk membicarakan masih mahalnya harga tiket pesawat.
"Minggu ini satu-satu akan saya panggil. Mengenai apa yang akan dilakukan. Lalu dicari solusinya," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Senin (22/4).
Mantan direktur utama AP II ini menyebutkan, pemerintah selaku regulator akan menawarkan dua opsi saja kepada maskapai dalam memberikan tiket pesawat yang terjangkau oleh masyarakat.
"Apakah kami menetapkan subprice atau menurunkan batas atas. Mana yang secara legal memang dimungkinkan," tegasnya.
Budi menuturkan mahalnya harga tiket terjadi karena pihak maskapai berupaya agar bisnisnya lebih baik. Secara aturan, mereka tidak melanggar aturan karena harga tiket masih sesuai dengan batas atas yang ditetapkan.
Budi mengakui imbauan yang dia keluarkan sebelummya ternyata belum direspons dengan baik oleh maskapai.
"Saya kemarin sifatnya imbauan untuk menetapkan subprice. Tampaknya, imbauan itu tidak dipenuhi secara maksimal. Itu yang akan didiskusikan lagi," tuturnya.
Budi berharap dua opsi yang akan ditawarkan itu bisa menekan harga tiket lebih murah 15 persen.
Menhub mengakui imbauan yang dia keluarkan sebelummya ternyata belum direspons dengan baik oleh maskapai.
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Browser Safari di iPhone, iPad & MacBook, Muncul Website Ini untuk Pencarian Hotel