Tarif RSBI Mahal, Kemdiknas akan Beli Lisensi
Selasa, 13 Juli 2010 – 19:05 WIB

Tarif RSBI Mahal, Kemdiknas akan Beli Lisensi
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menegaskan bahwa pihaknya akan membeli lisensi akreditasi sekolah dasar dan menengah dari luar negeri yang berafiliasi dengan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Hal ini menurutnya terpaksa dilakukan, karena berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, penyebab mahalnya biaya pendidikan di RSBI adalah akibat sekolah membeli sendiri lisensi akreditasi dari luar negeri, contohnya dari Cambridge. Mendiknas menyampaikan pula, bahwa evaluasi Kemdiknas berikutnya ialah terkait proses rekrutmen siswa RSBI. Dikatakan M Nuh, direncanakan Juli ini akan rampung pemeriksaan anggarannya, sementara pada Agustus nanti diharapkan sudah ada regulasi baru mengenai RSBI. "RSBI ialah amanat dari UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sehingga masih harus ada di setiap provinsi," imbuh Mendiknas.
Mendiknas mengungkapkan hal itu ketika ditemui usai membuka ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/7). "Kita akan membeli sendiri lisensinya. Nanti akan kami sebarkan ke setiap RSBI," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam pedoman penjaminan mutu sekolah bertaraf internasional yang ditetapkan Kemdiknas, RSBI disyaratkan untuk memiliki akreditasi tambahan dari badan akreditasi sekolah yang ada di salah satu negara Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Negara-negara dimaksud antara lain adalah Australia, Kanada, Denmark, Jepang, Jerman, Swedia, Inggris dan Selandia Baru.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh menegaskan bahwa pihaknya akan membeli lisensi akreditasi sekolah dasar dan menengah
BERITA TERKAIT
- Kemendikdasmen: Tes Kemampuan Akademik Berlaku Tahun Ini untuk Kelas 12 SMA/SMK
- Universitas Bakrie Kukuhkan Prof. Dr. Siti Rohajawati Jadi Guru Besar di Bidang Knowledge Management
- Kerja Sama Universitas Indonesia dan Nusameta Demi Siapkan Keterampilan Digital
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat