Tarif Sekali Kencan Mahasiswi Panggilan di Cirebon
jpnn.com, CIREBON - Polresta Cirebon, Jawa Barat tak mengendorkan razia penyakit masyarakat jelang Ramadan. Di beberapa hotel yang dicurigai menjadi tempat eksekusi para wanita panggilan digerebek.
Ada lima wanita yang diciduk. Salah satunya mahasiswi dari sebuah kampus di wilayah Kuningan.
Di hadapan polisi, muncikari yang disebut Beti memang mengaku tak bekerja sendiri untuk memobilisasi wanita-wanita yang ditawarkan kepada para konsumen.
Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5) melaporkan, sehari-hari dia dibantu salah seorang temannya yang berinisal M. Keduannya menjalankan bisnis ini dengan memanfaatkan media sosial.
Tarif sekali kencan mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta sekali kencan. Atau bahkan bisa lebih.
“Tapi rata-rata paling mahal Rp1 juta,” aku Beti saat diinterogasi polisi.
Dia mengaku sudah lama menjalankan binsis prostitusi online. Beti mengaku hanya menawarkan ketika ada pria yang butuh wanita.
“Ya memang ada mahasiswa kuliah di Kuningan. Ya macam-macam. Ada yang mahasiswa, ada juga yang memang gak kerja,” akunya.
Polresta Cirebon, Jawa Barat tak mengendorkan razia penyakit masyarakat jelang Ramadan. Di beberapa hotel yang dicurigai menjadi tempat eksekusi
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Sejumlah Wilayah