Tarif Sewa Kampung Susun Diteken, Jakpro Bersyukur Perjuangan Anies Baswedan Diteruskan
jpnn.com, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetujui besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam (KSB) yang mengacu kepada Pergub Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan
Pergub tersebut diketahui diteken saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi, besaran tarif ini akan mengacu kepada Pergub Nomor 55 Tahun 2018. Ini perlu kami syukuri karena terus memperjuangankan agar warga segera bermukim di KSB," ujar VP Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Menurut dia, pihaknya menyepakati agar pengelolaan KSB akan dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini, Jakpro sendiri tengah mengerjakan proses administrasi internal dan koordinasi bersama dinas terkait untuk penyerahan pengelolaan KSB.
Mereka juga mendampingi warga calon penghuni KSB membentuk paguyuban atau koperasi untuk melaksanaan pemeliharaan selama proses transisi.
"Karena pembangunan KSB merupakan bagian dari pembangunan kawasan JIS dan menggunakan dana pinjaman PEN (Pemulihan ekonomi nasional). Jadi, prosesnya secara tidak langsung juga melibatkan pemerintah pusat,” kata dia.
Adapun, warga disebut dapat menghuni KSB setelah melaksanakan penandatanganan perjanjian dengan pihak Jakpro dan paguyuban atau koperasi yang akan mengelola operasional pengelolaan lingkungan tersebut.
PT Jakpro bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetujui besaran tarif sewa Kampung Susun Bayam (KSB) yang mengacu kepada Pergub Nomor 55 Tahun 2018
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno