Tarif Siswi SMP Lebih Mahal daripada SMA

Tarif Siswi SMP Lebih Mahal daripada SMA
Tarif Siswi SMP Lebih Mahal daripada SMA

jpnn.com - DENPASAR - Unit PPA Polresta Denpasar menggagalkan penjualan gadis belia oleh mucikari bernama Kamal Laduni alias Donu, 41 asal Selong, Lombok Timur, NTB. Dia ditangkap di penginapan Tunjung Bali II di Jalan Gunung Andakasa Denpasar Senin (19/8).

Saat penggerebekan, terdapat dua gadis belia berada di hotel itu. Yakni RR, 17 dan YN, 17 yang siap "dijual". Menurut Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat, penangkapan Doni berlangsung dari kicauan mereka di akun facebook 'dony dewata'.

Di akun FB tersebut Doni mengaku menyediakan perempuan-perempuan belia. Di antaranya RR dan YN.

Setelah memantau, polisi pun langsung melakukan penyelidikan. Encep menuturkan, di akun tersebut, Doni memasang banyak foto perempuan muda seksi. Lantaran foto-foto itu memang menarik hati, akun FB itu pun langsung kebanjiran teman.

Polisi lantas ikut berteman dengan Doni. Setelah berteman, polisi lantas menyamar sebagai pembeli. Mereka minta disediakan dua perempuan cantik. Doni dengan cepat merespon permintaan itu.

Pelaku memberikan tarif. Untuk siswa SMP dibanderol harga Rp 800 ribu sedangkan untuk yang SMA harganya Rp 500 ribu.

Setelah harga disepakati, Doni lantas menunjuk Hotel Tunjung Bali II sebagai tempat transaksi dan eksekusi. Di sana Doni sudah menyiapkan dua kamar short time. "Petugas kami memberi uang sesuai dengan kesepakatan," kata dia.

Tak lama berselang Doni mempertemukan dua perempuan yang sudah dijanjikan. Dia lantas meninggalkan petugas yang menyamar itu dengan pasangannya.

DENPASAR - Unit PPA Polresta Denpasar menggagalkan penjualan gadis belia oleh mucikari bernama Kamal Laduni alias Donu, 41 asal Selong, Lombok Timur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News