Tarif Sukarela, Bisa Kantongi Hingga Rp 1 Juta per Hari

Tarif Sukarela, Bisa Kantongi Hingga Rp 1 Juta per Hari
Pengendara sepeda motor membayar saat melintas di jembatan Dusun Sangkanhurip, Desa Cigobangwangi, Kecamatan Pasaleman. Foto: Jaman Suteja/Radar Cirebon

jpnn.com - Mestinya pemerintah yang harus membangun jembatan. Tapi jembatan yang ini dibangun dan dikelola oleh warga secara pribadi.

Itulah yang terjadi di Dusun Sangkanhurip Desa Cigobangwangi, Kecamatan Pasaleman, Cirebon, Jabar. Ada jembatan berbayar di sana. Bagaimana ceritanya?

JAMAL SUTEJA, Cirebon

Jembatan yang membentang sepanjang sekitar 100 meter di atas Sungai Cisanggarung itu seolah tak pernah sepi. Hilir mudik kendaraan roda dua melintasinya siang dan malam.

Rupanya, jembatan itu menjadi akses penting bagi warga dua desa di Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon menuju pasar, sekolah atau fasilitas lainnya.

Jembatan itu sendiri berada di perbatasan antara Desa Cigobangwangi dengan Desa Waled Kota di Kecamatan Waled.

Saking pentingnya, warga sampai rela membayar. Meskipun tidak dipatok tarif tertentu. Namun uang Rp 1000 atau Rp 2000 setidaknya harus disiapkan untuk melewati jembatan itu.

"Gak ditarif, kalau ngasih diterima, yang gak ngasih juga gak maksa," jawab Kepala Dusun Sangkanhurip, Ismail saat ditanya mengenai tarif jembatan bayar tersebut.

Mestinya pemerintah yang harus membangun jembatan. Tapi jembatan yang ini dibangun dan dikelola oleh warga secara pribadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News