Tarif Terbangkan Drone & Tempat Wisata Meroket Tajam, Menpar Buka Suara, Simak nih
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri buka suara mengenai naiknya tarif terbangkan drone dan tempat wisata yang naik siginfikan, baru-baru ini.
Dia mengaku akan bertemu dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas masalah tersebut.
"Kami akan bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup untuk membahas hal itu," kata Menpar Widiyanti saat ditemui seusai konferensi pers di Jakarta, Minggu (3/11).
Diketahui, media sosial cukup ramai soal nailknya tarif di sejumlah tempat wisata.
Salah satunya adalah harga tiket masuk wisata beberapa gunung di Indonesia meroket tajam, termasuk tarif memancing di Taman Nasional Komodo dari sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 5 juta per orang.
Tarif untuk menerbangkan drone di tempat wisata juga meningkat dari sekitar Rp 300 ribu menjadi Rp 2 juta per unit.
Kawasan Gunung Bromo adalah salah satu tempat wisata yang mengalami kenaikan tarif untuk menerbangkan drone, terutama pada lokasi kaldera (lautan pasir dan padang sabana) yang merupakan lokasi favorit wisatawan untuk mengabadikan momen dengan menerbangkan drone.
Per Rabu (30/10), tarif untuk menerbangkan drone di Kawasan Gunung Bromo kini mencapai Rp 2 juta.
Selain drone, tarif penggunaan peralatan kamera untuk produksi video komersial di Bromo juga mengalami penyesuaian, yaitu mencapai Rp 10 juta untuk warga negara Indonesia (WNI) dan Rp 20 juta untuk warga negara asing (WNA).
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri buka suara mengenai naiknya tarif terbangkan drone dan tempat wisata yang naik siginfikan. Simak selengkapnya.
- 50 Hektare Lahan Terbakar di Kawasan Gunung Bromo
- Selama Nyepi Kawasan Gunung Bromo Ditutup dari Aktivitas Wisata
- Soal Kebakaran di Kawasan Gunung Bromo, Tengku Firmansyah Berkomentar Begini
- Ini Jadwal dan Bintang Tamu Jazz Gunung Bromo 2023
- Selama Peringatan Yadnya Kasada Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total
- Gunung Bromo Ditutup Saat Hari Raya Nyepi