Tarif Tes COVID-19 Dipangkas, Gratis untuk yang Bergejala

Tarif Tes COVID-19 Dipangkas, Gratis untuk yang Bergejala
Sekelompok penumpang memakai pakaian pelindung di ruang keberangkatan di Terminal 2 Bandara Heathrow di London, Inggris (19/3/2020). ANTARA/REUTERS/Carina Ferreira/aa.

Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan tarif NHS untuk tes perjalanan akan dikurangi dari 88 pound menjadi 68 pound (sekitar Rp1,4 juta) bagi pendatang dari negara daftar hijau atau pendatang dari daftar kuning yang sudah divaksin penuh.

Sementara, tarif bagi pendatang dari negara daftar kuning yang baru divaksin sekali diturunkan dari 170 pound ke 136 pound (sekitar Rp2,7 juta).

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengaku dirinya tahu bahwa orang begitu ingin bepergian selama liburan musim panas dan bahwa tarif tes PCR bisa jadi penghambat.

"Itulah sebabnya saya bertekad untuk melindungi konsumen dan keluarga yang telah bekerja keras dari praktik eksploitasi dan memastikan tes berkualitas tinggi tersedia dengan harga terjangkau," kata Javid.

Dia juga telah memerintahkan jajarannya untuk segera meninjau ulang tarif tes dan standar pelayanan dari semua penyedia tes.

"Setiap penyedia yang terbukti menyesatkan publik akan dicoret (dari daftar)," kata Javid.

Pekan lalu, pengawas persaingan usaha Inggris (CMA) mulai menyelidiki pasar tes COVID-19 atas permintaan Javid. (ant/dil/jpnn)

Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, tetapi semua tes COVID-19 yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News