Tarif Tes PCR Turun, Jangan Terjadi Kesalahan Pencantuman Hasil, Nama, NIK
![Tarif Tes PCR Turun, Jangan Terjadi Kesalahan Pencantuman Hasil, Nama, NIK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/07/ilustrasi-tes-virus-corona-foto-ricardojpnn-35.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing mengapresiasi Presiden Jokowi yang meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin menurunkan tarif tes polymerase chain reaction (PCR).
“Penurunan tarif ini memang sangat berdasar dan diperlukan,” ujar David Tobing dalam keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Selasa (17/8).
Pria bergelar doktor itu juga berpesan agar pemerintah melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
Adapun tujuan dari evaluasi tersebut adalah untuk menekan harga tes PCR hingga bisa menjadi lebih rendah lagi.
Akan tetapi, di sisi lain, David juga mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kualitas PCR.
Dia tidak ingin penurunan tarif tes PCR memengaruhi kualitas, apalagi memengaruhi ketepatan pemeriksaan dan ketelitian informasi.
“Jangan sampai terjadi kesalahan pencantuman hasil, nama, maupun NIK,” tutur David.
Penurunan tarif juga diharapkan tidak menjadi alasan terjadinya keterlambatan dalam pengeluaran hasil tes PCR.
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing menyampaikan pernyataan terkait penurunan harga atau tarif tes PCR.
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi