Tarif Tes PCR Turun, Jumlah Penumpang di Bandara Mulai Meningkat
jpnn.com, MANADO - Kebijakan pemerintah menurunkan tarif tes polymerase chain reaction (PCR) berdampak besar pada jumlah penumpang pesawat. Terjadi peningkatan yang signifikan dari sisi jumlah penumpang.
Pantauan JPNN.com di Bandara Sam Ratulangi, Manado pada Jumat (27/8), penumpang yang terbang mulai ramai. Sangat berbeda dengan saat tarif tes PCR masih di angka Rp900 ribu.
"Ini sudah mulai penuh seat-nya. Salah satunya karena tarif tes PCR sudah turun. Selain itu karena kebijakan pemerintah soal PPKM mulai dilonggarkan sedikit menyesuaikan zona wilayah," kata Cheryl, petugas di Counter Batik Air kepada JPNN.com, Jumat (27/8).
Walaupun penumpang mulai meningkat, maskapai penerbangan masih bersikap wait and see, tidak terburu-buru menambah jumlah flight.
Tidak hanya Batik Air yang jumlah penumpangnya mulai meningkat. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, dan Citilink juga mengalami hal yang sama.
"Puji Tuhan, penumpang mulai banyak lagi," ujar salah satu petugas di counter Garuda Indonesia.
Kenaikan jumlah penumpang juga berimbas pada porter. Mereka bisa mendapatkan lebih dari tiga orang penumpang yang membutuhkan jasanya, dalam sekali jadwal penerbangan.
"Ini mulai ramai. Kalau sebelumnya malah sering tidak dapat penumpang (yang membutuhkan jasa bantu angkut bawaan)," ujar Edi, porter di Bandara Sam Ratulangi.
Saat tarif tes PCR turun, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Jadi 9 Orang, 1 Karena Hubungan Seksual
- 40 Pemandu Wisata Gunung di Lombok Tengah Ikuti Program Sertifikasi
- Mahasiswa PCR yang Tenggelam di Pulau Cinta Ditemukan Meninggal Dunia
- Tampang Porter Pencuri Barang Bagasi Wisatawan di Bandara Ngurah Rai