Tarif Tol Kendaraan Golongan I Berpeluang Turun
Sebagai regulator, kata Basuki, dirinya bertugas melindungi konsumen. Artinya, tarif tol tidak boleh terlalu mahal.
Namun, di sisi lain, dia juga mesti memperhatikan investor swasta yang telah ’’bertaruh” dengan menanamkan modal.
’’Ada perjanjian investasi. Kalau seperti jalan tol Suramadu, bisa diputuskan langsung karena murni APBN. Nggak ada investasi,” ujar Basuki.
Meski demikian, Basuki mengungkapkan bahwa tol Trans Jawa masih dalam proses. Jalan tol tidak bisa tiba-tiba ramai.
Dia mencontohkan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang dulu juga sepi, tetapi sekarang malah sudah macet.
’’Jadi, perilaku konsumen jalan tol ini belum terlihat. Baru euforia. Setelah gratis, dikasih tarif kaget,” kata Basuki.
Basuki menambahkan, opsi lain yang paling potensial adalah menambah masa konsesi.
Namun, pihaknya belum memiliki angka perpanjangan masa konsesi yang bisa dilakukan. (tau/far/nis/c7/hep)
Pemerintah masih mencari opsi terbaik untuk menurunkan tarif tol Trans Jawa. Salah satu yang mengemuka dalam rapat terbatas para menteri dan presiden, Rabu (13/2) ialah menurunkan tarif kendaraan golongan I.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Diskon Berakhir, Tarif Tol TERPEKA Kembali Normal
- Timpang, Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Perlu Ditinjau Ulang
- Industri Logistik Minta Tarif Tol JTCC Dievaluasi, Ini Alasannya
- Perkantoran dan Hunian di IKN Sudah Siap Dipakai pada Desember 2024
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo