Tarif Tol Naik, Irwan Fecho: Ekonomi Pemerintahan Jokowi Sedang Tidak Meroket

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irwan menyoroti kenaikan tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo yang baru diberlakukan PT. Jasa Marga (Persero).
Irwan menilai kenaikan tarif tol Jagorawi, Tol Sedyatmo maupun ruas jalan bebas hambatan lainnya menggambarkan situasi ekonomi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini menandakan bahwa kondisi ekonomi pemerintahan Jokowi tidak baik-baik saja. Tidak meroket, tetapi justru melambat," ucapnya di Jakarta, Selasa (22/8).
Legislator Partai Demokrat itu menyebut penyesuaian tarif tol itu dilakukan dalam rangka penyesuaian inflasi yang diadakan berkala tiap 2 tahun.
Namun, penyesuaiannya menurut dia tidak harus naik kalau tidak terjadi inflasi.
"Jika tarifnya dinaikkan itu artinya inflasi ekonomi di Indonesia masih tinggi," lanjut politikus yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho itu.
Irwan menyarankan agar pemerintah sebaiknya menunda penyesuaian tarif jalan tol hingga 2024.
Dia menilai, dengan tarif tol naik, pasti makin menekan daya beli masyarakat yang sebelumnya juga sudah terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho menilai tarif tol naik menandakan kondisi ekonomi di pemerintahan Presiden Jokowi sedang tidak meroket.
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 28 Maret 2025