Tarif Tol Naik, Syarif Hasan: Makin Memberatkan Biaya Logistik UMKM
"enaikan tarif tol harusnya baru dipertimbangkan saat pertumbuhan ekonomi kembali stabil dan daya beli masyarakat kembali membaik," ungkap dia.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan, langkah menaikkan tarif tol justru mempersulit perkembangan usaha kecil menengah.
“Dalam kondisi ekonomi yang serba sulit ini, pemerintah seharusnya fokus menggencarkan program insentif pada UMKM, bukan mempersulit mereka yang masih menggunakan truk-truk kecil," ungkap Syarief.
Apalagi, lanjut dia, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang merosot dan berjuang keluar dari jurang resesi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dua kuartal terakhir berada di bawah minus yang berakibat jatuhnya Indonesia ke dalam jurang resesi pertama kali sejak 1999.
"Maka, kebijakan yang diambil pemerintah haruslah kebijakan yang dapat mendongkrak ekonomi rakyat," kata Syarief.
Dia pun menilai kenaikan tarif tol ruas JORR hanya akan meningkatkan biaya logistik dan pengiriman barang. Dengan adanya kenaikan ini, tentu akan berdampak pada meningkatnya biaya logistik.
"Akibatnya, usaha kecil menengah yang menggunakan jalan tol untuk pengiriman barang akan terpengaruh dengan kenaikan tarif ini," jelasnya.
Kenaikan tarif tol ini memiliki konsekuensi sangat berat bagi sektor UMKM yang kebanyakan menggunakan truk-truk kecil.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala