Tarif Trans Jakarta Belum Layak Naik
Selasa, 04 Mei 2010 – 04:51 WIB
JAKARTA - Rencana kenaikan tarif Trans Jakarta dinilai masih terlalu dini. Mengingat suguhan pelayanan kepada penumpang belum maksimal. Jika tarif dipaksakan naik, misi busway sebagai angkutan masal untuk memindahkan pengguna kendaraann pribadi akan terganggu. ’’Rencana kenaikan tarif busway merupakan langkah yang tergesa-gesa. Bahkan terkesan hanya mengejar keuntungan dibandingkan pelayanan,’’ ujar anggota Komisi B Andyka.Masih banyaknya keluhan masyarakat menjadi indikasi masih belum optimalnya kualitas pelayanan yang disuguhkan.
Di antaranya, jarak kedatangan antara satu armada dengan armada lain di halte tidak merata dan cenderung masih cukup lama. Akibatnya, sering terjadi penumpukan penumpang di halte. Dampak selanjutnya, armada tidak mampu menampung seluruh penumpang yang ada. Bahkan, satu bus dipaksakan mengangkut jumlah penumpang berlebih. Para penumpang yang seharusnya mendapat suguhan kenyamanan, menjadi sangat tidak nyaman. Penumpang berdesak-desakan. Rawan kriminalitas dan pelecehan.
Baca Juga:
Lamanya jarak kedatangan dan penumpukan penumpang tersebut memang dipicu juga faktor dari eksternal. Seperti masih banyaknya kendaraan pribadi yang menyerobot jalur busway. Ketika jalur eksklusif tersebut macet dipenuhi kendaraan pribadi, busway ikut terjebak kemacetan. Dampak negatif lainnya, sarana infrastruktur mudah rusak. Baik separator busway yang sering diterjang maupun jalan yang mudah rusak. Di sisi lain, justru banyak juga koridor yang penumpangnya sepi. Armada berlebih. Bahkan, tidak sedikit yang diparkir berlama-lama tanpa mengangkut penumpang.
’’Tujuan dibangunnya angkutan masal itu untuk memberikan pelayanan prima. Aman, nyaman dan murah. Agar, pengguna kendaraan pribadi bertambah banyak yang tertarik naik busway. Busway jangan diarahkan untuk kepentingan kapitalis,’’ terangnya.
JAKARTA - Rencana kenaikan tarif Trans Jakarta dinilai masih terlalu dini. Mengingat suguhan pelayanan kepada penumpang belum maksimal. Jika tarif
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS